Forum Zakat – Sekolah Amil Indonesia menggelar kelas Bimbel Amil Zakat Batch 14 pada Selasa, 11 Februari 2025 bertajuk “Zakat Impactful: Merancang Program Ramadhan yang Impactful dan Fundraising-able.” Kegiatan ini diisi oleh Udhi Tri Kurniawan, Deputi Direktur 1 Program Pemberdayaan Dompet Dhuafa sekaligus Sekretaris Umum FOZ. Dalam kelas tersebut, Udhi memberikan wawasan berharga tentang bagaimana merancang program zakat yang tidak hanya impactful namun juga mudah dalam penghimpunan dana (fundraising).
Udhi memulai materi dengan memberikan motivasi kepada peserta, bahwa untuk meraih kesuksesan, kita harus mampu mengidentifikasi faktor-faktor yang membuat kita berhasil dan cara-cara yang telah kita tempuh untuk mencapai target. Hal ini menjadi penting untuk memastikan kita dapat mempertahankan dan memperbesar kesuksesan di masa mendatang.
Salah satu latar belakang yang dijelaskan adalah masih terbatasnya pemahaman masyarakat mengenai kewajiban zakat sebagai bagian dari syariat Islam. Meskipun Indonesia memiliki potensi zakat yang besar, seperti potensi zakat fitrah yang diperkirakan mencapai Rp4,84 triliun pada skenario baseline dan Rp5,37 triliun pada skenario optimisnya, masih ada tantangan dalam meningkatkan literasi zakat di kalangan umat. Hal ini menjadi tanggung jawab bersama dalam gerakan zakat untuk meningkatkan pemahaman masyarakat.
Udhi juga mengungkapkan bahwa selama Ramadhan, perputaran ekonomi Indonesia menunjukkan angka yang signifikan. Data Bank Indonesia pada 2023 mencatatkan perputaran uang sebesar Rp8.293,6 triliun, dengan pertumbuhan 6,2% YoY. Pada periode Lebaran 2023, tercatat peredaran uang mencapai Rp8.350,4 triliun.
Selain itu, Indonesia juga dinobatkan sebagai negara paling dermawan selama empat tahun berturut-turut, termasuk dalam gerakan zakat. Hal ini menunjukkan potensi besar yang ada, namun juga menuntut kapasitas yang lebih besar dalam pengelolaan dan penyaluran zakat agar dapat memberikan dampak maksimal kepada masyarakat.
Potensi zakat Indonesia secara keseluruhan mencapai Rp327,6 triliun, namun hingga saat ini realisasi zakat yang terkumpul baru mencapai Rp71,4 triliun. Ramadhan sendiri menyumbang sekitar 40-60% dari total penghimpunan zakat sepanjang tahun.
Udhi juga menekankan tiga instrumen utama dalam merancang program zakat selama Ramadhan: program, strategi komunikasi, dan fundraising. Program zakat menjadi konten utama yang mendukung komunikasi dan fundraising. Strategi komunikasi yang baik akan memperkuat daya tarik program zakat, sementara fundraising menjadi faktor kunci untuk mengoptimalkan penghimpunan dana.
Dalam menjaring donatur, Udhi menjelaskan ada tiga tipe donatur. Pertama, mandatory-based, yaitu donatur yang membayar zakat karena kewajiban tanpa terlalu memperhatikan program. Kedua, program-concept-based, di mana donatur memilih lembaga berdasarkan program yang ditawarkan. Ketiga, experience-based, yaitu donatur yang memilih lembaga berdasarkan pengalaman dan kemudahan layanan yang diberikan. Tantangan bagi lembaga zakat adalah membuat program yang relevan dengan kebutuhan mustahik, isu yang sedang dihadapi, serta berdampak positif.
Materi yang disampaikan dalam Bimbel Amil Zakat Batch 14 ini sangat bermanfaat dan dapat memperluas wawasan para peserta, terutama dalam mempersiapkan program zakat yang efektif dan berdampak selama bulan Ramadhan. Bagi yang ingin mendapatkan materi lengkap serta rekaman kelas ini, dapat menghubungi Contact Center Sekolah Amil Indonesia di 0811-8100-023 dengan biaya Rp49 ribu.
Jangan lewatkan kelas Bimbel Amil Zakat selanjutnya, yang akan terus mengedukasi para amil zakat dengan materi tematik yang semakin relevan untuk meningkatkan kapasitas dalam menjalankan tugasnya.