110 Relawan Kebencanaan Setujui Joint Protocol untuk Respon Bencana

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Pembahasan Focus Group Discussion (FGD) Joint Protocol untuk respon bencana yang dilakukan Forum Zakat (FOZ) dari Rabu (28/8) sampai dengan Kamis (29/8) ini diikuti dengan antusias oleh lebih dari 100 relawan yang berasal dari beragam Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) anggota FOZ.

Hadir dalam FGD tersebut Kepala Sub Direktorat Peran Masyarakat Direktorat Pemberdayaan Masyarakat BNPB, Pangarso Suryotomo, dan Direktur Eksekutif Nurul Hayat Heri Latif.

Selain itu hadir juga praktisi yang sudah berpengalaman dalam dunia kebencanaan, diantaranya adalah Manajer Lingkungan dan Pemulihan Dompet Dhuafa Syamsul Ardiansyah, Senior Manager Humanitarian Strategic Relation Human Initiative, Muhammad Kaimuddin, dan Naibul Umam Eko Sakti, Ketua MDMC Jawa Tengah yang juga Asesor tersertifikasi dalam dunia kebencanaan.

Dalam FGD tersebut, disepakati bahwa FOZ berfungsi sebagai pusat kendali dan pengelolaan informasi yang berasal dari para relawan OPZ yang turun ke lapangan. Nantinya setiap informasi yang berasal dari para relawan akan diolah,  agar setiap sumberdaya yang berada di lokasi bencana tersebut bisa termanfaatkan dengan efektif dan efisien.

Selain itu, dalam FGD tersebut juga disepakati adanya pelatihan pengelolaan kebencanaan yang lebih serius dan sistematik untuk para relawan di OPZ, sehingga nantinya setiap relawan bisa memberikan kontribusi yang maksimal di dareah bencana.

Dalam tataran kebijakan pengelolaan kebencanaan di tiap lembaga OPZ, Forum Zakat juga akan melibatkan stakeholder kebencanaan, termasuk para pimpinan lembaga OPZ. Sehingga apa yang menjadi keputusan Joint Protocol saat ini bisa dipahami, serta diaplikasikan untuk di setiap lembaga OPZ.

Harapannya Joint Protocol ini sudah selesai dan bisa diluncurkan pada saat milad FOZ ke 22 yang jatuh pada bulan september mendatang.

Sekjend FOZ Nana Sudiana juga mengatakan bahwa komunikasi dengan para stakeholder pengelolaan kebencanaan termasuk para pimpinan lembaga OPZ sangat penting.

“Sehingga nanti setiap lembaga zakat mempunyai nilai yang sama sebagai sebuah entitas  lembaga zakat yang berada di daerah bencana.” tambah Nana.