Forumzakat – Jelang Ramadhan, Sekolah Amil Indonesia mengadakan webinar Ramadhan Outlook 2024 pada Selasa (30/01/2024). Dihadiri 206 peserta, Sekolah Amil Indonesia mengundang Irvan Nugraha selaku CEO Rumah Zakat dan Yusuf Wibisono selaku Direktur IDEAS Indonesia.
Pada kesempatan webinar Ramadhan Outlook 2024, Irvan Nugraha menyampaikan materi mengenai “Persiapan Penting bagi Lembaga pada Ramadhan 2024” serta memberikan pencerdasan terkait “Rekomendasi Kebijakan Strategis Ramadhan dari Praktisi”.
Tak mau ketinggalan, Yusuf Wibisono selaku Direktur IDEAS Indonesia juga menyampaikan materi menarik, yaitu “Outlook Makro Ekonomi Ramadhan 2024” dan “Rekomendasi Kebijakan Strategis Ramadhan dari Akademis”. Wah, sebuah kolaborasi materi yang atraktif, bukan?
Baca juga: FOZ Bersama BNPB Rancang Sertifikasi Kompetensi Kebencanaan untuk Amil
Sejalan dengan tema yang diangkat bertajuk “Ramadhan”, webinar tersebut membahas seputar spirit of Ramadhan bagi lembaga zakat yang menjadi bulan kuantum. Bukan tanpa alasan, sudah menjadi pengetahuan bersama bahwa pada bulan Ramadhan, orang-orang berlomba-lomba mengerjakan banyak amalan.
Salah satunya berkaitan dengan sedekah, infaq, zakat, dan wakaf yang merupakan tugas para amil lembaga zakat dalam menghimpun, mengelola, dan menyalurkan. Seperti melalui kegiatan menawarkan program menarik hingga membuka donasi besar-besaran.
Pada kesempatan webinar Ramadhan Outlook 2024, CEO Rumah Zakat turut menyampaikan ringkasan Ramadhan 1445 H dalam empat aspek, yakni ekonomi, sosial, politik, dan teknologi yang mengarah pada pembentukan strategi lembaga zakat menghadapi momentum Ramadhan.
“Sejumlah 47% muslim berbelanja lebih banyak selama Ramadhan. Peningkatan sumber pendapatan dari THR, akan membuat masyarakat meningkatkan konsumsinya selama Ramadhan. Konsumsi masyarakat juga termasuk di dalamnya alokasi untuk dana sosial syariah,” ungkap Irvan Nugraha.
Baca juga: Sekolah Amil Indonesia Adakan Webinar & Launching E-Course Menyusun Program Masterpiece 2024
Ia juga menjelaskan bahwa strategi lembaga menghadapi Ramadhan 2024 dapat menjadi batu loncatan untuk saling bersinergi membesarkan Gerakan Zakat di Indonesia. Caranya antara lain, membuat diferensiasi produk value zakat, menargetkan segmentasi donatur baru, dan menguatkan Resources Marketing Lembaga.
Sementara itu, Yusuf Wibisono selaku Direktur IDEAS Indonesia, mengungkap banyak data mengenai kesejahteraan masyarakat Indonesia yang timpang. Dengan data-data tersebut, IDEAS ingin menyampaikan hikmah di balik takdir Allah kaya dan miskin untuk saling berbagi.
Tidak terasa dua jam lebih webinar Ramadhan Outlook 2024 berlangsung, kehangatan dan antusiasme para peserta dibungkus dengan kutipan semangat Ramadhan.
Dari Abu Bakar Al-Warraq Al-Balkhi, “Bulan Rajab adalah bulan menanam, bulan Sya’ban adalah bulan menyirami tanaman dan bulan Ramadhan adalah bulan memanen. Barangsiapa yang tidak menanam pada bulan Rajab dan tidak menyiramnya di bulan Sya’ban, bagaimana mungkin dia akan memanen hasilnya di bulan Ramadhan?” (FS).
