Forumzakat – Forum Zakat wilayah Banten mengadakan Tarhib Ramadhan pada Selasa (05/03/2024) di Aula Masjid Islamic Center Tangerang Selatan. Kegiatan ini turut mengundang Kepala Kemenag Tangsel, Wakil Ketua Baznas Tangsel, Direktur Eksekutif FOZNAS, Ketua FOZ Banten, dan Coach Kampus Bisnis Umar Usman.
Dengan tema “Ramadhan Momentum Kuatkan Keimanan dan Luaskan Kepedulian”, acara Tarhib Ramadhan FOZWIL Banten dimulai dengan materi talkshow seputar zakat dari perspektif pemerintah, realita kemiskinan ekstrem, dan gerakan zakat produktif yang langsung disampaikan oleh ahlinya.
Pada sesi sambutan, Boby Satria menyampaikan tarhib Ramadhan FOZWIL Banten menjadi momentum dalam meluaskan pemahaman terkait manfaat zakat dalam kehidupan sehari-hari selain di bulan Ramadhan. Bukan hanya zakat fitrah, tetapi juga zakat maal maupun infaq dan sedekah yang dapat dikelola menjadi program pemberdayaan.
Kegiatan baik yang diadakan FOZWIL Banten ini juga didukung oleh Kemenag Tangerang Selatan. Ustaz Rizki Waludin menyampaikan hal tersebut dalam sambutannya. Beliau mengatakan “Kemenag Tangsel mendukung adanya kegiatan BAZNAS ini.”
Dr. Ahmad Rifai dari BAZNAS Banten kemudian melanjutkan pembahasan terkait program-program zakat serta kompetensi amil dalam menjalankan tugasnya terlebih saat bulan Ramadhan. Beliau sedikit banyaknya juga memaparkan hukum-hukum zakat untuk mengingatkan kembali para amil yang hadir.
Talkshow Tarhib Ramadhan kian menarik saat Agus Budiyanto selaku Direktur Eksekutif Forum Zakat memaparkan realita kemiskinan ekstrem di Banten. Berdasarkan data tahun 2023, sebanyak 27.500 keluarga termasuk miskin ekstrem. Oleh karena itu, peran FOZWIL Banten bersama 21 lembaga harus makin solutif dan masif.
Agus Budiyanto kemudian memberikan gambaran solusi mengatasi kemiskinan ekstrem yang sudah mulai dirancang, di antaranya lembaga zakat memiliki platform program layanan seperti ambulans, integrasikan program untuk mengatasi kemiskinan ekstrem, dan yang tak kalah penting publikasi secara kreatif dan masif.
Tidak berhenti di situ, Coach Wusda Hetsa Ribawa selaku praktisi di Kampus bisnis Umar Usman memaparkan soal zakat produktif. Menariknya, beliau menyatakan bahwa zakat produktif bukan hanya dalam penyaluran. Tetapi juga juga membangun ekosistem zakat dari mustahik menjadi muzakki dan terus berkelanjutan.
Adapun Coach Wusda menyampaikan terkait ekosistem masjid yang mampu menjadi awal peradaban. Maksudnya, dengan makmurnya sebuah masjid, sudah dapat dipastikan lingkungan sekitarnya juga makmur. Beliau bahkan menutup materinya dengan bersedia zakat profesi di Masjid Islamic Center Tangsel melalui coaching program.
Lepas sesi talkshow dan sholat, Tarhib kemudian dilanjut dengan membagikan makan siang dan susu gratis di lingkungan masjid sebanyak 300 paket. Penerima banyak dari supir ojek online, pedangan, dan supir mobil dan angkutan. Semoga acara ini mendatangkan banyak keberkahan untuk semua yang terlibat.