Adakan Pelatihan Amil, Ketua FOZWIL Lampung : Inilah Gerbang Peningkatan Kapasitas Amil

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Forumzakat – Bersama Sekolah Amil Indonesia, FOZWil Lampung menggelar Pelatihan Sertifikasi Amil Dasar (PSAD). Kegiatan yang dilaksanakan di Alvia Hostel, pada hari Rabu dan Kamis (12 -13/2/2020) ini menghadirkan Ketua Umum Forum Zakat – Bambang Suherman, General Manager DLM Dompet Dhuafa – Juperta Panji Utama, dan Dosen PAI Institut Teknologi Sumatera (ITERA) – Muhammad Khumaidi, Lc, M. Hi sebagai pembicara.

Kepala Sekolah Amil Indonesia, Fahrizal Amir dalam sambutannya membeberkan urgensi sertifikasi bagi amil dalam Lembaga Amil Zakat. Mengingat prospek pemanfaatan teknologi digital sangat menjanjikan pada era modern ini, dimana muzakkinya kebanyakan memanfaatkan teknologi untuk menyalurkan zakatnya sehingga kondisi inilah yang membuat para amil harus meningkatkan kapasitas dan kemampuannya, salah satunya dengan sertifikasi amil zakat yang dilakukan oleh Forum Zakat, melalui Sekolah Amil Indonesia.

“Sebagai asosiasi Organisasi Pengelola Zakat, FOZ memiliki fungsi penting dalam hal peningkatan profesionalitas pengelolaan zakat, baik pada amil zakat maupun pada organisasi pengelola zakatnya. Maka dari itu, FOZ terus berupaya untuk mengambil peran strategis dalam hal tersebut salah satunya dengan menyelenggarakan Uji Kompetensi Amil Zakat tingkat dasar maupun Ahli yang terstandar Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) bersama LSPKS, Para Asesor yang udah tersertifikasi BNSP dan Sekolah Amil Indonesia,” jelasnya.

Lebih lanjut, kata Amir, ada 7 manfaat strategis yang diperoleh setelah sertifikasi, yakni

  1. Merupakan insentif bagi muzaki, dalam bentuk kepastian mengenai akuntabilitas pengelolaan dana Zakat Infak Sedekah Wakaf (Ziswaf) atas zakat yang mereka keluarkan
  2. Mendapatkan lisensi dari BNSP, serta diakui negara sebagai Amil yang memiliki kemampuan dan kompetensi.
  3. Diakui secara regional ASEAN sebagai amil zakat professional
  4. Menjadi bagian dari komunitas amil zakat dengan jejaring Internasional
  5. Ikut menjamin kualitas pengelolaan zakat di lembaga tempat amil zakat tersebut bekerja
  6. Pengakuan positif sebagai Lembaga Amil Zakat yang melakukan standardisasi terhadap kompetensi amilnya
  7. Mendapat pengalaman dan knowledge management yang memadai dalam perspektif kompetensi amil zakat untuk meningkatkan kualitas performa kelembagaan tempat amil zakat tersebut bekerja

“Mudah-mudahan FOZ Lampung menjadi lembaga yang menyatukan LAZ untuk manfaat yang lebih luas di Lampung” harap Amir.

 

 

Senada,  Ketua FOZ Lampung yang sekaligus Asesor Amil Zakat Nasional Umaruddinul Islam mengatakan bahwa kegiatan ini adalah pintu gerbang untuk kegiatan-kegiatan peningkatan kapasitas berikutnya.

“Setelah ini ada lanjutannya, yaitu Sertifikasi Amil Zakat karena standar di Indonesia, setiap profesi harus memiliki sertifikasi. Harapannya amil memiliki kompetensi yang sama. FOZ berusaha mewujudkan dengan mengadakan PSAD. Keuntungan menjadi anggota FOZ diantaranya: Akses capacity building, pendampingan untuk menghadapi regulasi, akses silaturahim dan sinergi antar pegiat zakat” kata Umar.

“Mari bersama-sama memajukan gerakan zakat di Lampung, bergabung dalam FOZ, rumah besar gerakan zakat” ajak Umar.

Untuk diketahui, peserta pelatihan sertifikasi amil dasar di Lampung sebanyak 37 orang dari 13 lembaga, diantaranya: Rumah Yatim, Inisiatif Zakat Indonesia, Laznas Dewan Da’wah Islamiyyah Indonesia, DT Peduli, Baitul Maal Hidaytullah, Dompet Dhuafa, Global Zakat, LAZ Dompet Amal Insani, Lazis Muhamadiyah, Yatim Mandiri, KSPPS BMT Assyafi’yah Berkah Nasional, LAZ Abdurrahman Bin Auf, dan Rumah Amal Azzahra. (*)