Forumzakat – Baznas Bazis DKI Jakarta yang merupakan anggota Forum Zakat menyebutkan bahwa program Zmart bukanlah sekedar program bantuan personal kepada pelaku usaha toko kelontong atau ritel mikro di ibu kota Jakarta. Bantuan dalam program Zmart ini mempunyai skala yang besar, yaitu membangun jejaring antar pelaku usaha sebagaimana yang tertulis dalam siaran pers yang diterima Forum Zakat.
Artinya, warung-warung yang kita dampingi itu terkelompok dengan baik, jaringanya terbentuk. Ketika salah satu warung memiliki produk buatan sendiri, mereka bisa menyebarluaskan ke seluruh DKI Jakarta.
peluang yang kita berikan kepada mustahiq itu sangat besar, dan ketika mereka mempunyai niat untuk mengembangkan produknya, misalnya ke utara, ke timur, itu sangat memungkinkan,
Selain dibekali dengan bantuan berupa produk, dalam program Zmart Baznas Bazis DKI Jakarta, pelaku usaha juga dibekali dengan pelatihan dan pendampingan.
Bentuk pelatihan dalam program Zmart, lanjut Affan, ada tiga macam. Yang pertama pelatihan secara personal. Kedua, pelatihan dalam lingkup kecamatan. Ketiga, pelatihan yang diadakan setiap bulan di Kantor Baznas Bazis DKI Jakarta dengan materi manajemen ritel.
Selanjutnya terkait pendampingan, model pendampingan yang dilakukan oleh Baznas Bazis DKI Jakarta kepada pelaku usaha tidak hanya sekedar pemantauan atau monitoring dalam bentuk kertas.
Dalam pendampingan, para relawan yang tersebar di setiap wilayah dituntut untuk mampu mendekati pelaku usaha secara personal dengan menggunakan azas kekeluargaan atau azas komunitas.
Yang artinya pendamping diwajibkan mendekatkan diri secara personal ke warung-warung tersebut untuk mengetahui kondisi real mustahiq itu seperti apa, sehingga ketika ada keluhan atau kendala, sehingga pendamping bisa melakukan intervensi ke warung tersebut. (*)