Forumzakat – Aksi pencegahahan penyebaran COVID-19 oleh Dompet Al Quran Indonesia dilakukan lebih meluas. Tak hanya masjid, sejumlah fasilitas umum lain di kabupaten Sidoarjo kembali disemprot disinfektan, yakni di Halte depan Lippo Plaza Sidoarjo,
Halte ini dipilih sebagai lokasi penyemprotan mengingat tempat ini menjadi salah satu tempat yang rentan sebagai titik penyebaran virus. Banyaknya jumlah masyarakat yang menggunakan transportasi umum sebagai moda transportasi pilihan, menggerakkan DQ untuk membantu mensterilkan area publik ini. Setiap harinya selain sebagai tempat untuk menunggu jemputan kendaraan pribadi atau daring, tempat ini juga menjadi sarana untuk bertemu sesama warga masyarakat.
Tak hanya itu, rencananya penyemprotan disinfektan akan dilakukan di banyak wilayah se-Jawa Timur dengan bantuan para relawan DQ yang tersebar diseluruh Jawa Timur. DQ mengerahkan seluruh tim yang sudah dibekali dengan perangkat peralatan lengkap, di antaranya seperti electric sprayer, ULV cold fogger, mist blower dan sebagainya.
Muhammad Arifin Selaku takmir Masjid Agung Sidoarjo, sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh pihak DQ.
“Terima kasih kepada DQ atas usaha penyemprotan disinfektan guna mengatasi covid19 ini. Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat bagi seluruh jamaah Masjid Agung. Kami juga mengharapkan bantuan dari masyarakat sekitar terkait pencegahan penyebaran wabah ini.” ujar Arifin.
Direktur DQ Agung Heri Setiawan, mengaku tak menyangka jika kegiatan ini mendapatkan apresiasi besar dengan banyaknya permintaan masyarakat untuk penyemprotan disinfektan.
“Alhamdulillah program yang kami canangkan yakni 1000 aksi #BersamaDQLawanCorona disambut baik oleh masyarakat. Melihat tingkat penyebaran virus ini yang semakin meluas,dengan semakin bertambahnya jumlah ODP (Orang Dalam Pengawasan ) maupun PDP (Pasien Dalam Pengawasan) serta jumlah pasien positif covid 19 yang terus bertambah di kabupaten Sidoarjo, maka kegiatan penyemprotan disinfektan seperti ini membutuhkan dukungan langsung yang besar pula dari masyarakat, sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus ini semakin menjadi jadi dan semakin sulit untuk dikendalikan. Selain tentunya program social distance, work from home dan isolasi diri yang menjadi kewajiban pribadi dalam situasi seperti ini wajib untuk terus dikuatkan.” ujar Agung.
Agung juga berharap dengan aksi yang sudah dilakukan di sejumlah titik di Sidoarjo, dapat menggerakan masyarakat untuk terlibat dengan menjadi relawan kemanusiaan atau cukup dengan berdonasi untuk pelaksanaan kegiatan yang lebih maksimal lagi.
Melihat pertumbuhan jumlah kasus di Indonesia khususnya wilayah Jawa Timur semakin hari semakin bertambah. Dilansir dari laman www.infocovid19.jatimprov.go.id, penambahan pasien positif virus corona baru di Jawa Timur sebanyak 51 orang. Data tersebut sesuai data yang diterima pada Rabu 25 Maret 2020. (*)