Forumzakat – Gelaran CEO OPZ Sharing Session yang diadakan daring melalui aplikasi Zoom video conference mengundang empat pembicara, pada Rabu (29/4/2020). Salah satunya adalah Prof. Hilman Latief, M.A., Ph.D selaku Ketua Badan Pengurus Pusat Lazis Muhammadiyah. Dalam paparannya, Prof Hilman menyebutkan bahwa OPZ sudah seharusnya menjadi pemenang di situasi pandemic Covid-19 yang melanda dunia dan Indonesia.
“Saat ini Lembaga Zakat, Sosial dan Filantropi berada kondisi under pressure. Tekanannya kuat dan presisten ini yang membedakan dengan krisis lainnya. Barangkali saya bisa menduga, belum pernah sekuat ini tekanannya ,” ujarnya.
Baik pada aspek demand, dimana permintaan kebutuhan yang begitu tinggi serta pemasukan yang cenderung konstan atau slow.
“Kalau krisis lainyya bisa dirumuskan dengan tenang,dengan proyeksi yang sudah kita coba bayangkan. Manage medium term dan long term program, dengan konteks masyarakat yang juga tak dalam kondisi tertekan. Berbeda saat ini yang semua pihak berada dalam tekanan,” jelasnya.
Maka, energy of giving pasca Idul Fitri hingga bulan November dan Desember tidak bisa dieback akan seperti apa.
“Bahkan, kalau ada istilah panic buying, sekarang kondisinya panic tapi buyingnya nggak ada uang untuk bisa buying. Maka perlu bagi OPZ menggalakan semangat panic solidarity untuk bisa memproteksi kelompok UMKM, serta orang-orang tua yang yang mencoba survive dan membutuhkan dukungan lembaga,” tandasnya.
Menurut dia, penurunan penghimpunan secara signifikan menjadikan OPZ perlu menyimpan banyak energy dnegan memperketat pengeluaran serta berkolaborasi dengan lembaga serupa sehingga menstabilkan kondisi operasional.
Untuk diketahui, CEO OPZ Sharing Session juga menghadirkan tiga narasumber lainnya yakni Nur Efendi selaku CEO Rumah Zakat, Rizqi Okto Priansyah selaku Direktur Eksekutif Laznas BSM Umat, dan Kamal Muzakki selaku Direktur Rumah Amal Salman serta diikuti 144 pimpinan/ceo/direksi OPZ anggota Forum Zakat. (*)