Forum Zakat — Mandiri Amal Insani Foundation, Strategic Procurement Group PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, berkolaborasi dengan Sinergi Foundation dan Sasaka Indonesia meresmikan jembatan baru di Kampung Sukajaya, Desa Nanggala, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten pada 28 September 2025.
Jembatan ini diberi nama Sasak Sauyunan Mandiri, yang bermakna jembatan gotong royong, terinspirasi dari tradisi masyarakat Sunda yang selalu bahu-membahu memperbaiki infrastruktur desa. Peresmian ini menjadi bukti nyata sinergi antara masyarakat, lembaga zakat, dan mitra perusahaan dalam menghadirkan infrastruktur yang layak untuk desa.
Hadirnya jembatan ini merupakan langkah kedua dari program pembangunan jembatan yang diinisiasi Mandiri Amal Insani Foundation. Proses pembangunan dilakukan bersama mitra kolaborasi Sinergi Foundation dan Sasaka Indonesia, serta mendapat dukungan penuh dari Ibu Loeke Larasati A, karyawan/ti SPC Group PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan donatur, serta Mandiri Amal Insani Foundation.
Peresmian ini turut dihadiri oleh Bapak Danang beserta jajaran karyawan/ti Strategic Procurement Group PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Ibu Loeke Larasati A selaku donatur, serta Bapak Iwan Rudiyana dari pengurus Mandiri Amal Insani Foundation.
Jembatan Sasak Sauyunan Mandiri hadir dengan membawa dampak penting bagi masyarakat, terutama dalam tiga aspek utama, di antaranya kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Dari segi kesehatan, jembatan memberikan kemudahan akses menuju bidan, klinik, dan rumah sakit kini lebih aman. Sehingga banyak ibu hamil yang sebelumnya terkendala akses saat hendak melahirkan, kini lebih terbantu.
Kemudian dari segi pendidikan. Kemudahan akses bagi anak-anak sekolah yang tak lagi harus menyeberangi sungai yang rawan banjir. Dengan jembatan ini, mereka bisa menempuh perjalanan lebih cepat dan aman. Adapun aspek ekonomi juga memberikan kemudahan bagi petani dalam membawa hasil panen ke pasar. Akses yang aman dan dekat membantu harga jual lebih kompetitif serta mempercepat distribusi.
Jembatan ini menjadi simbol gotong royong, kepedulian, dan ikhtiar bersama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa. Dengan infrastruktur yang lebih baik, harapannya kesehatan lebih terjaga, pendidikan semakin mudah diakses, dan ekonomi desa semakin berdaya.