Selain harus menguasai dunia zakat, infaq, dan sedekah (ZIS), seorang amil juga dituntut memiliki jiwa entertainer atau menyenangkan agar bisa menghibur para mustahik (orang yang berhak menerima zakat) ataupun mengedukasi calon muzakki (orang yang wajib berzakat). Inilah yang ditunjukkan oleh para amil Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Azhar yang ternyata memiliki bakat di bidang seni.
Hal itu ditunjukkan oleh Direktur Eksekutif LAZ Al Azhar Sigit Iko Sugondo yang menjadi pemeran tokoh Semar di setiap aksi Punakawan Show yang di elar LAZ Al Azhar. Selain itu ada juga Manajer Komunikasi Sigit Tripuruca yang berada di balik tokoh Petruk. “Pagelaran Punakawan Show yang sudah dipertontonkan sejak tahun 2014 ini selalu berhasil menghibur para pengunjung mall yang rindu akan hiburan yang bermanfaat dan penuh pesan moral,” kata Sigit Iko Sugondo, Jumat (2/6).
Selain bakat di bidang seni peran, para amil dari Divisi Fundraising, Komunikasi dan Partnership LAZ Al Azhar ternyata memiliki bakat di bidang musik. “Grup musik religi yang diberi nama MAIN Band ini tampil perdana dalam pagelaran Al Azhar Expo 65 pada 09 – 10 April 2017 lalu,” tutur Sigit.
Sigit mengemukakan, meski dengan ritme latihan yang cukup singkat dan di sela jadwal kerja yang padat, para amil LAZ Al Azhar ini berhasil menunjukkan bahwa menjadi seorang amil tak hanya harus pandai mengelola dan menyalurkan dana zakat, tetapi juga bisa berdakwah melalui seni peran dan lagu-lagu religi.
“Seni peran dan musik sifatnya universal, masuk ke semua lapisan masyarakat. Dan memang begitulah seharusnya dakwah harus bisa diterima oleh semua kalangan masyarakat,” kata Sigit Iko Sugondo.