LAZNAS Dewan Dakwah Bantu Warung Kecil

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

‘’Semenjak ada virus corona, pencarian sekarang sepi,” kata Rustam. Sebagai tukang becak di Pasar Pagi Jatimulya, Tambun Selatan, ia mengaku penghasilannya menurun drastis pada satu bulan terakhir. Corona memang datang tanpa disangka-sangka, namun siapa yang tahu bahwa efek negatifnya sampai mempengaruhi penghasilan banyak rakyat kecil.

Tidak hanya penjaja jasa becak keliling, penjual jamu sepeda, Sri Sulastri, juga merasakan kepiluan yang serupa. “Kadang-kadang dapat, kadang-kadang tidak,’’ imbuhnya.

Bahkan kegamangan juga kerap menghampiri para pekerja harian di sekitar kita. Salah satunya Dwi Susanto, driver ojek online. Corona membuatnya terjebak dengan hanya mendapat 1-2 orderan perhari. Bahkan tidak jarang, kini hanya membawa pulang di bawah 10 ribu rupiah.

“Gimana nasib anak istri saya nanti?,” ucapnya sendu.

Ketiganya merupakan secuil curahan hati pedagang jamu keliling, tukang becak, dan driver ojek online, yang ‘gerah’ akan badai corona.

Kepiluan tersebut mereka ungkapkan saat ditemui tim LAZNAS Dewan Da’wah yang merupakan anggota Forum Zakat pada Sabtu (11/4/2020).

Untuk membantu menguatkan hati mereka di tengah krisis corona yang kini kian berkepanjangan, donasi Anda kami hadirkan dalam bentuk bantuan paket sembako dan uang tunai demi meringankan biaya hidup mereka.

Tidak hanya kepada 3 orang tersebut yang sangat membutuhkan, LAZNAS Dewan Da’wah pun juga membagikan sembako kepada tukang cukur, janda miskin, tuna netra, marbot masjid, tukang sampah, tukang parkir, tukang sayur, dan banyak lainnya yang membutuhkan di wilayah sekitar Pasar Pagi Jati Mulya.

Selain itu, donasi dari para muzakki pun juga membantu warung kecil dengan membeli keperluan bahan-bahan sembako. Warung kecil menjadi terbantu dan dapat tetap hidup di tengah krisis ini. (*)