Forumzakat – Global Medical Care Indonesia (GMCI) bekerja sama dengan Forum Zakat menghadirkan kolaborasi pengelolaan DAM jamaah haji Indonesia. Topik tersebut dibahas bersama Forum Zakat dalam pertemuan daring pada Jum’at (08/03/2024) yang mengajak puluhan lembaga zakat member FOZ untuk ikut serta.
Pertemuan daring bersama GMCI banyak memaparkan terkait peluang kolaborasi pengelolaan DAM jamaah haji Indonesia. Tujuannya agar lembaga zakat yang tergabung sebagai member Forum Zakat dapat turut serta dalam kolaborasi yang saling memberikan manfaat ini.
Terdapat empat hal yang melatarbelakangi adanya kolaborasi pengelolaan DAM jamaah haji, yakni masih dikelola konvensional secara perorangan, masih ada keraguan yang dirasakan jamaah haji dalam menyalurkan DAM saat haji berlangsung, dana DAM tidak standar sehingga membebani jamaah, dan tidak ada laporan serta dokumentasi proses penyembelihan dan distribusi daging.
Berangkat dari empat masalah pengelolaan DAM jamaah haji tersebut, GMCI menggandeng Forum Zakat untuk bersama memberikan pelayanan haji yang efektif dan memudahkan. Terlebih membayar DAM merupakan kewajiban, sehingga sebisa mungkin ada pengelola formal untuk mudah menunaikannya.
Membayar DAM atau denda hukumnya wajib ditunaikan bagi seorang yang menunaikan haji atau umrah melanggar larangan haji atau meninggalkan kewajiban haji bagi yang melaksanakan haji tamattu’. Haji tamattu’ adalah melakukan ihram umrah, lalu haji. Rata-rata jamaah haji di Indonesia melaksanakan haji dengan haji tamattu’.
GMCI menawarkan skema pembayaran DAM haji sebesar Rp3.500.000 dengan fasilitas 1 ekor kambing di Arab Saudi, penyembelihan hewan di Arab Saudi, dan pendistribusian daging hewan di Arab Saudi. Target penghimpunan Rp84 miliar rupiah dengan skema kerja sama infak Forum Zakat Rp50.000 per jamaah jika tercapai Rp1.200.000.0000,-.
Sesi Pertanyaan
Dari banyaknya penjelasan Global Medical Center Indonesia, terdapat banyak respon antusias dan pertanyaan dari lembaga. Beberapa ada yang menanyakan perihal pendaftaran kolaborasi dan ada yang memperdalam skema kerja sama lembaga zakat dalam pengelolaan DAM jamaah haji. Berikut pertanyaan dan jawaban:
a. Pembayaran DAM atau penyalurannya di Arab Saudi ya?
Iya karena pertimbangan teknis pemotongan di Saudi atau Masjidil haram. Jika di Indonesia maka ada biaya tambahan OPS seperti butuh pengalengan
b. Apakah harga Rp3,4 juta tadi sudah include dengan semua pos-pos biaya?
Betul sudah include, dan supaya terkelola dengan baik. Nah dari alokasi itu bisa dibagi pos-pos di Lembaga; bisa untuk amil atau success fee ke pihak ketiga
c. Bagaimana sistem pelaporannya?
Jadwal jamaah dan laporan termonitor secara keseluruhan dengan system monitoring dashboard.
d. Apakah ada kuota untuk lembaga?
Nanti dikoordinasi oleh FOZ karena setiap lembaga punya wilayahnya masing-masing.
Secara teknis, fungsi lembaga sebagai marketing yang menawarkan kepada donatur jamaah haji dengan harga DAM yang flat dan mendapatkan fee. Kolaborasi pengelolaan DAM jamaah haji ini dapat menguntungkan kedua belah pihak yang ke depannya akan dibahas mengenai penawaran tersebut.
Harapannya, kolaborasi ini dapat terjalin dengan baik, mendapat respon positif bagi jamaah, dan tentunya menjadi solusi di tengah umat.
