Banyak lembaga zakat dan sosial mulai masuk ke dunia digital marketing. Pandemi di tahun 2020 semakin mengakselerasi transformasi dari marketing konvensional ke digital.
Bahkan menurut saya sekarang persainganya mulai ketat terutama di strategi paid ads seperti facebook ads atau google ads. Berbeda dengan 2-3 tahun lalu persaingan masih sangat rendah dan biaya untuk iklanpun masih sangat efisien.
Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan efisiensi & efektifitas strategi digital marketing.
Baca Juga: Panduan Digital Marketing untuk Filantropi
Gunakan Konten Video untuk bangun Awarness.
Kenapa video? sekarang semua paltform social media sedang mengedepankan konten video. Kenapa? Konten video lebih mudah di monetisasi oleh si platform, contoh suksesnya adalah youtube.
Model bisnis Youtube berhasil menghidupkan semua pihak. Pebisnis, Pembuat Konten, dan Youtube sebagai pemilik platform mendapatkan bagianya masing-masing.
- Pebisnis dapat mengembangkan bisnisnya dengan beriklan di youtube.
- Biaya iklan yang dikeluarkan pebisnis keuntunganya di bagi 2 ke pembuatkan konten dan youtube melalui google adsense.
Akhirnya social media lain seperti facebook, instagram, tiktok, dll ikut mengembangkan konten video agar mudah di monetisasi dan menghidupkan platformnya.
Karena konten video menghidupkan platform tersebut, sudah pasti konten video akan lebih didahulukan di bandingkan model konten lainya.
Mulailah dengan sederhana, Video slideshow bisa jadi solusi.
Tantangan konten video adalah proses pembuatanya mungkin yang langsung terbayang adalah butuh banyak spesialis seperti penulis skrip, kameramen, dan editor video. Berapa biaya sdmnya?
Jangan memulai dengan keinginan untuk sempurna, mulailah dari hal yang paling sederhana. Kamu bisa memulai dengan membuat video model slideshow seperti video dibawah.
Banyak tools yang bisa digunakan untuk membuat video slideshow, berikut beberapa yang pernah saya gunakan seperti:
Bahkan facebook ads sendiri juga memiliki tools untuk kita yang mau membuat ads menggunakan video slideshow.
Iklan Slideshow Facebook adalah alternatif video yang bagus. Iklan Slideshow Facebook jadi cara marketing yang unik, sederhana, dan hemat biaya untuk mengubah gambar produk yang ada menjadi iklan video untuk audiens di semua kecepatan internet.
Lihatlah panduan referensi periklanan digital Instapage di bawah ini dan dapatkan semua spesifikasi iklan untuk semua platform periklanan utama. Plus, opsi penargetan, contoh, dan lainnya.
Youtube adalah yang Pertama
Kenapa Youtube?
- Social media dengan user terbanyak di Indonesia.
- Banyak youtuber senior mulai bermunculan seperti Helmi yahya, Akbar Faisal, dll. Tentunya market mereka ini cukup banyak generasi Baby Boomer & X yang lahir tahun 1946 – 1980.
- Sehingga saat ini youtuber memiliki market yang luas. Youtube Kids adalah market yang tidak dimiliki facebook.
Tiktok Terus Berkembang
Kenapa lembaga Zakat perlu hadir di Tiktok?
- Usernya terus bertumbuh
- Penggunanya & Konten kreatornya belum sebanyak Youtube, Facebook, & Instagram. Sehingga pertumbuhan dan Jangkauan sebuah konten secara organik seharusnya lebih mudah.
- Investasi Jangka Panjang mayoritas pengguna adalah generasi muda. Dengan branding yang kuat di generasi muda akan memberikan pengaruh ke generasi senior. Karena generasi muda adalah generasi yang berisik di sosial media.
Lakukan Riset Audiens yang mendalam
Kenapa riset harus diperkuat? karena saat ini persaingan semakin ketat ongkos marketing akan semakin mahal. Gambar dibawah adalah sedikit gambaran ketatnya persaingan paid ads di search engine.
Facebook ads pun sama, persainganya juga ketat. Karema hasil dari ngulik audiens yang di targetkan sih mirip-mirip antar lembaga.
Apa lagi banyak lembaga zakat nasional dengan kekuatan bujet marketing yang cukup besar. Kalau tidak kreatif, lembaga dengan bujet terbesarlah yang akan mendominasi.
Membangun Cerita & Variasi Program
Agar lepas dari market yang sama dengan kebanyakan lembaga (Red Ocean), kita harus membuat beberapa variasi. Variasi ini bisa kita tekankan pada dua hal. Misalkan:
- Cerita yang berbeda atau penerima manfaat yang berbeda.
- Kategori program yang berbeda seperti lingkungan, hukum, esport, dll
Cerita akan membuat program yang kamu sajikan jadi berbeda, padahal programnya sama-sama anak Yatim. Kategori program fungsinya adalah untuk membangun niche market baru dalam proses marketing kamu.
Tahapan Membuat Cerita untuk Digital Fundraising
1. Kenali audiens .
Siapa yang ingin mendengar ceritamu? Siapa yang paling diuntungkan dan ditanggapi? Untuk membuat cerita yang menarik, kamu perlu memahami pembaca yang akan merespons dan mengambil tindakan.
2. Tentukan pesan inti.
Apakah cerita kamu satu halaman atau sekian menit, itu harus memiliki pesan inti. Seperti fondasi rumah, harus didirikan sebelum bergerak maju.
3. Buat ajakan bertindak (Call To Action) dan Dampak apa yang akan terjadi
Hindari detail atau perubahan subjek yang berlebihan sehingga audiens kamu dapat fokus pada tindakan atau perubahan yang didorong oleh cerita.
Ajakan / CTA di akhir cerita sangatlah penting. Jangang lupa tambahakan dampak apa yang akan terjadi jika kita ikut dalam CTA. Beberapa dampak yang mungkin terjadi dari setiap donasi:
- Penerima manfaat sehat kembali
- Anak Yatim akan Bahagia
- Kita akan Bahagia karena telah berbagi
- Dapat Pahala
- dll
4. Mulai Menulis! & Bagikan Ceritamu
Sekarang saatnya mulai menyusun cerita. Pratek, Praktek, Praktek
Perkuat Retensi & Testimoni
Biasanya kita punya target penghimpunan donasi setiap tahunya. Namanya juga target, Tanpa kajian data yang serius pokoknya setiap tahun wajib naik terus. Sebagai bawahan cuma bisa pasrah aja, betul gak? hehe
Agar mencapai target solusinya cuma 2, yaitu:
- Cari donatur baru
- Ajak Donatur lama untuk Donasi Lagi (retensi)
Perkuat Testimoni Influencer & Costumer
Dalam Funnel Marketing AISAS Model tahapan Search Sangatlah Penting.
Dalam tahapan Search konsumen akan mencari info tentang produk yang membuat mereka tertarik. Kemajuan teknologilah yang membuat tahap pencarian ini ada. Menemukan review produk sangat mudah saat ini. kelebihan dan kekurangan produk, sampai ke tempat membeli produk.
Tahapan Search biasanya di perkuat dengan influence marketing. Berdasarkan data dari Snap Inc dibawah. Tahapan Search memberikan pengaruh sangat besar dalam seseorang mengambil keputusan pembelian.
- 31% orang mengatakan influencer & artis mempengaruhi keputusan membeli
- 39% orang mengatakan teman mempengaruhi keputusan membeli
- 86% orang mengatakan teman dekat / sahabat mempengaruhi keputusan membeli
Jadi tugas utama kita adalah mencari influencers yang sesuai dengan niche market kita, dan memikir bagaimana caranya donatur gak hanya donasi kembali tetapi juga memberikan review atau testimoni yang baik tentang brand kita. Semakin banyak yang memberikan testimoni akan memperkuat conversion rate di funnel kita.
Beberapa Tips Influencer Marketing
1. Pilih influencer yang sesuai dengan brand Anda
2. Gali lebih dalam data analitik influencer tersebut
3. Pastikan follower mereka cocok dengan audiens target Anda
4. Lihat kampanye dan kolaborasi sebelumnya dari influencer tersebut
5. Temukan influencer dengan keahlian dalam industri Anda
6. jelaskan misi kebaikan brand anda kepada mereka
7. Tetapkan tujuan Anda dari awal
8. Komunikasikan tujuan ini dengan jelas
9. Lacak capaian kampanye dengan menentukan sebuah metriks
10. Biarkan mereka menggunakan kebebasan kreatifnya dalam membuat konten
Kesimpulan
Selain cara-cara diatas sebenarnya ada beberapa hal lagi yang bisa kamu lakukan seperti strategi SEO dan Google My Business. Namun beberapa hal sangatlah cukup untuk memulai digital fundraising yang lebih efektif di tahun 2021.
Muhammad Ihsan
Digital Marketing Expert
imarketing.my.id