Optimalkan Penyaluran Zakat, LAZIS PLN Gandeng 5 Lembaga Filantropi

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Untuk memaksimalkan penyaluran dana zakat karyawannya, Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah (LAZIS) milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada Selasa (10/11) kemarin telah melakukan nota kesepahaman (MoU) dengan 5 lembaga zakat besar, yaitu Dompet dhuafa, Rumah Zakat, Al-Azhar Peduli Umat, PKPU dan PPPA Daarul Quran.

Menurut Ketua Bidang Koordinasi dan Kerja sama Strategis, LAZIS PLN, Herry Hasanuddin seperti dikutip Republika, MoU tersebut berisi kerja sama strategis program unggulan lembaga yang sifatnya nasional.

Adapun dana zakat yang akan disalurkan melalui kerja sama tersebut berjumlah Rp 20 miliar dari total dana yang terkumpul sebesar Rp 80 miliar. Sementara, sisanya didistribusikan ke 50 Lazis unit PLN. Dana tersebut berasal dari pemotongan zakat 42 ribu pegawai PLN yang beragama Islam yang ada di seluruh Indonesia.

Nantinya 65 persen dari dana zakat akan diprioritaskan untuk pendidikan, karena pendidikan dinilai memberikan peranan yang sangat besar dalam mengubah kaum dhuafa dari mustahiq (penerima zakat) menjadi muzakki (pembayar zakat).  Sedangkan 25 persen dana zakat akan disalurkan untuk pelayanan kesehatan dan bantuan bencana.

Herry mengatakan, semua program ini didorong untuk disalurkan ke daerah-daerah di Pulau Jawa. Tempat-tempat yang menjadi target penyaluran dana dipilih berdasarkan hasil survei daerah yang sangat membutuhkan. Untuk pendidikan sendiri, dana zakat akan diprioritaskan untuk disalurkan ke Indonesia bagian timur.

Herry berharap kerja sama ini dapat mengoptimalkan dana zakat agar bisa tersalurkan dengan cepat. Sehingga, manfaatnya dapat dirasakan oleh kaum dhuafa.