‘’Pertama, basuh kedua telapak tangannya ya,’’ ucap Ustadz Ripal Paldi mengajari wudhu dengan mencontohkan langsung di air irigasi tengah-tengah sawah, Desa Sungai Upih, Kec Kuala Kampar, Kab Pelalawan, Riau.
Secara bergantian, anak-anak mualaf Suku Akit tersebut membuka kran air untuk berwudhu. Tiga orang berwudhu, lainnya mengantri menunggu giliran di belakangnya.
Mereka tidak dibiarkan lepas tanpa pembinaan. Jutsru sejak kecillah, bibit keimanan dan keislaman sangat baik untuk ditumbuhkan. Agar kelak menjadi punggawa-punggawa di Islam di tanah Riau.
Dengan kesabaran berlapis-lapis, Ustadz Ripal perlahan-lahan membimbing anak mualaf Suku Akit untuk bisa berwudhu. Bahkan, tidak hanya berwudhu. Para Mualaf cilik ini juga diajarkan tata cara shalat, doa wirid sesudah shalat, menghafal surat-surat pendek dan doa sehari-hari, serta belajar membaca Al-Qur’an.
Luar biasanya, Ustadz Ripal juga merutinkan bacaan zikir pagi-petang tiap lepas shalat subuh dan ashar. Pembimbingan ini ia tekuni demi mendidik bibit-bibit Islami di pedalaman Riau.
Tidak hanya anak-anak yang dibimbingnya untuk lekat dengan Islam, masyarakat umum juga diajarkannya berbagai hal tentang Islam untuk dapat beribadah dengan baik dan benar.
Di luar bimbingan rutin, Ustadz Ripaldi aktif mengantarkan warga dusun apabila ada yang sakit ke puskesmas pusat kecamatan. Juga persiapan pernikahan bagi para mualaf yang hendak melangsungkan pernikahan.
Ramadhan kian dekat, yuk penuhi pundi-pundi taman amal kita agar dapat memanen pahala maksimal di bulan mulia, Ramadhan karim. (*)