Kh.ma’ruf Amin: LAZ Harus Lebih Selektif Dalam Penyaluran Dan Pemberdayaan

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Kh.ma’ruf Amin

RZ(Rumah Zakat) mengunjungi KH. Ma’ruf Amin, Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) Pusat yang sejak tahun 2014 juga menjadi Ketua Dewan Pengawas Syariah RZ di Kantor PBNU, Jl Salemba Raya. Kunjungan ini merupakan program rutin setiap bulan, tujuannya untuk berkonsultasi tentang pengelolaan zakat serta pemberdayaan.

“Saya mau jadi dewan syariah RZ karena lembaga ini telah terbukti tak hanya mampu mengumpulkan donasi, tetapi juga bisa mengelolanya serta mendistribusikannya secara berkualitas,” tutur KH Ma’ruf Amin saat ditanya alasannya menjadi Dewan Pengawas Syariah RZ.

Sebanyak 5 jajaran direksi ikut dalam kunjungan ini, yakni Dewan Pembina Yayan Somantri, CEO RZ Nur Efendi, Chief Marketing Officer Asep Nurdin, Chief Program Officer Henny Widiastuti dan Chief Operating Officer R. Herry Hermawan. “Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan report bulanan dan konsultasi syariah kepada KH Ma’ruf Amin. Kami berharap para ulama dan tokoh bisa turut menyampaikan pentingnya zakat dan berzakat melalui lembaga zakat, sehingga pengelolaannya lebih optimal dan semakin banyak manfaatnya untuk umat. Jika zakat dapat dikelola dengan baik, maka Indonesia akan menjadi negara yang hebat,” papar Nur Efendi.

Di akhir kunjungan, KH Ma’ruf Amin menyampaikan agar RZ lebih menggiatkan lagi sosialisasi program-programnya, sehingga lebih banyak masyarakat yang berzakat melalui LAZ dan lebih banyak lagi masyarakat yang bisa diberdayakan. “Donasi melalui LAZ lebih selektif dalam penyaluran dan akan bersifat lebih produktif serta lebih memberdayakan. Sedangkan jika kita memberikan secara langsung kepada penerima manfaat, sifatnya dapat menjadi lebih konsumtif, ” ujar KH. Ma’ruf Amin.