Forumzakat – Bencana gempa, tsunami, dan likuifaksi yang terjadi di Palu, Sigi, dan Donggala 2018 lalu mengakibatkan banyaknya korban jiwa dan materi. Banyak penyintas yang harus direlokasi karena rumahnya hilang, rusak, dikategorikan zona tidak aman untuk pemukiman, dan sebagainya.
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI bersama anggota Forum Zakat yakni Daarut Tauhiid (DT) Peduli hadir membangun kembali ukhuwah dan semangat dakwah dengan membangun kembali Masjid Al-Ikhlas Pantoloan. Masjid ini sangat strategis karena berada di pinggir jalan provinsi, di seberang pelabuhan utama Kota Palu. Masjid ini juga selalu makmur karena menjadi tempat singgah masyarakat setelah turun dari kapal.
Peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al-Ikhlas dilakukan pada akhir Oktober 2019 dengan target pembangunan selama 12 bulan. Namun, karena pandemi Covid-19 dan kendala lainnya, pembangunan pun sempat terhenti beberapa saat.
“Alhamdulillah, setelah melewati 14 bulan, saat ini Masjid Al-Ikhlas yang disepakati akan ditambahkan namanya menjadi Al-Ikhlas BPKH sudah hampir selesai pembangunannya (95 persen). Tinggal pekerjaan cat dinding luar, perapihan taman, tempat parkir, dan pemasangan nama mesjid,” ujar Rahmat Hidayat, Anggota Badan Pelaksana BPKH Bidang Kesekretariatan Badan dan Kemaslahatan.
Pembangunan Masjid Al-Ikhlas ini sudah menggunakan kaidah arsitek dengan mengedepankan konsep bangunan ramah gempa. Selain nyaman, bangunan juga dimungkinkan untuk kegiatan interaksi antar umat serta menjadi pusat dakwah untuk Palu dan sekitarnya.
Kamis (4/2/2021), BPKH RI bersama DT Peduli mengadakan soft launching Masjid Al-Ikhlas BPKH. Melalui acara, diharapkan masjid yang ditunggu-tunggu ini bisa segera dipergunakan dan dimakmurkan dengan kegiatan-kegiatan keagamaan seperti salat wajib/ sunah, mengaji, bersilaturahim, bermuamalah, dan sebagainya.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan, doa, dan dukungan BPKH terhadap pembangunan masjid ini, sehingga hari ini kita bisa meresmikan bersama sehingga bisa segera dipergunakan oleh jamaah masjid, jamaah transit, dan juga masyarakat umum. Semoga jadi ladang amal yang bernilai manfaat dan penuh keberkahan dan BPKH semakin baik, sukses, dan maslahah,” ujar Direktur Utama DT Peduli, Muhammad Bascharul Asana. (*)