Forumzakat – Rumah Singgah Pasien (RSP) Kolaborasi YBM PLN & IZI Sumut tidak sekedar berfungsi sebagai tempat inap pasien sakit yang sedang berobat jalan dari rumah sakit rujukan luar daerah, tetapi juga memberikan keterampilan kemandirian hidup sehat serta bermanfaat untuk pasien dan pendamping yang kehilangan pekerjaannya. Kali ini RSP mengadakan pelatihan budidaya tanaman hidroponik jilid 2 dengan tema : Kami Jaga, Kami Rawat, dan Kami sehat pada Kamis (13/2/2020).
Tim RSP IZI Sumut di Rumah Singgah Pasien yang berlokasi di Jalan Bunga Lau dalam, dekat RSUP H Adam Malik, Kecamatan Medan Tuntungan, telah membuktikannya dengan memanfaatkan sebagian kecil lahan dengan 2 modul untuk menanam berbagai jenis tanaman sayuran sehat dengan sistem hidroponik, kegiatan ini tidak menghabiskan banyak biaya namun hasilnya sangat luar biasa.
Sayuran hidroponik ini merupakan program unggulan bidang keterampilan kesehatan penerima manfaat RSP IZI Sumut yang sudah lama di terapkan dari 2018 silam.
Biasanya, per 2 bulan sekali RSP IZI Sumut panen sayur-sayuran hidroponik yang sehat dari hasil tanam penghuni secara mandiri. Karena di tahun ini pasien dan pendamping sudah silih berganti yang baru, maka RSP IZI Sumut mengadakan pelatihan hidroponik jilid 2 bersama ahli yang di undang langsung dari pendiri Urban Hidroponik Kota Medan yaitu Mba Wilda Syafrianty dan Mas Erwin.
Produk dari sayuran hidroponik selain baik untuk kesehatan pasien RSP khususnya kanker, hidroponik ini akan terus dapat dioptimalkan untuk menambah bahan pokok operasional makanan para penghuni RSP IZI Sumut.
Harapannya hidroponik ini dapat menginspirasi khususnya pasien yang sudah tidak lagi dapat bekerja berat sehingga setelah mereka kembali ke daerahnya dapat menciptakan peluang kerja baru membudidayakan tanaman hidroponik sayuran di perkarangan rumah masing-masing. Yang sejalan juga dengan visi Pemerintah yang sedang menggalakkan ketahanan Pangan di masyarakat.
Seusai pelatihan, Erniwati (43) salah seorang pendamping pasien terlama di RSP IZI Sumut menuturkan dirinya bersama pengurus RSP dan penghuni RSP yang lain telah menyemai 100 batang sawi jenis pakcoy juga selada di sepanjang modul lahan teras RSP Sumut, dalam waktu tidak lama hasil semaian tersebut di pindahkan ke dalam pot-pot hidroponik.
Dan selama ia tinggal di RSP sejak Agustus 2019, ia telah merasakan beberapa kali hasil panen sayur sawi pakcoy dan selada jangka tumbuh 32 hari, di masak bersama-sama di RSP dengan rasa yang lebih segar juga nikmat di banding dengan sayur biasa lainnya.
“RSP ini sangat luar biasa manfaatnya bagi kami, di tambah lagi dengan pelatihan hidroponik ke dua ini, saya semakin paham dan semangat untuk terus berbudidaya sayur sehat ini dan berencana bisa di kembangkan di kampung minimal untuk makan sehari-hari, harapannya juga bisa di jual ke tetangga sebelah rumah. Terima kasih ilmunya Rumah Singgah Pasien” ungkap Erniawati. (*)