Untuk kurban tahun 2016 ini, Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sadaqah Muhammadiyah (LazisMu) siap menyebar hewan kurban di 169 titik di Indonesia. Dan berfokus kepada daerah tertinggal, terdalam, dan terpencil.
Menurut Koordinator operasional kurban, Hari Eko Purwanto, untuk di Indonesia Timur difokuskan di Sebatik Nunukan, Sorong Papua, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Pasalnya, di kawasan ini dinilai banyak masyarakat yang membutuhkan. “Di Jabodetabek, di Bogor di kawasan atas gunung, Tanjungsari, Warung Panjang, Parung, hampir semuanya di pinggiran Jakarta,” ujar Hari seperti dikutip repubika. Selain itu, di Jawa seperti Gunung Kidul Lazismu juga mendistribusikan kurban. Menurutnya, setiap jaringan Lazismu di Indonesia memiliki lima titik pendistribusian hewan kurban.
Untuk memudahkan Lazismu membagikan daging kurban kepada orang yang lebih tepat, Koordinasi dilakukan dengan aparat desa dalam pendistribusian daging kurban ke masyarakat. Hari mengharapan dengan bantuan aparat desa distribusi daging dapat berjalan baik.
Tahun ini, kata Hari, Lazismu menargetkan 100 ribu pekurban. Target tersebut naik dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 85 ribu. Haris bersyukur berdasarkan laporan terakhir, Ahad (11/9) pagi telah terkumpul sekitar 87 ribu sapi.
