Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengatakan LAZ yang dikelola BUMN maupun ormas keagamaan berpotensi mencerdaskan kehidupan bangsa.LAZ diharapkan juga mampu menjadi mitra pemerintah dalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan, khususnya di daerah-daerah pedesaan yang masyarakatnya memegang teguh sikap gotong royong dan kekeluargaan.
Keberadaan LAZ dapat berperan aktif sebagai penggerak bagi upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat yang terus berkembang, menuju Indonesia yang maju dan sejahtera. “Pembangunan Pendidikan membutuhkan gotong royong dari semua pihak, agar kita dapat membangun dan mempersiapkan Generasi Muda yang unggul, berkarakter, berakhlak, dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,” ucapnya.
Menurutnya, pemberian beasiswa oleh LAZ PLN dan lembaga zakat lainnya yang tergabung dalam Forum Zakat (FOZ) patut diapresiasi karena secara nyata mendukung program cerdas dan pintar yang menjadi perhatian pemerintah. Sesuai dengan salah satu program prioritas Kabinet Kerja Pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla, Revolusi Mental, pembangunan manusia tersebut dimaksudkan untuk membangun bangsa Indonesia agar memiliki karakter yang berintegritas, beretos kerja, dan berjiwa gotong royong.
Dalam acara ini, selain memberikan bantuan beasiswa bagi mahasiswa yang berasal dari UGM, UIN, UII, dan UMY, Menko PMK juga secara simbolik memberikan bantuan kepada pengasuh/pimpinan pesantren. Bantuan itu diantaranya berupa Al Quran sebanyak 180 buku dan Juz Amma sebanyak 120 buku. Disamping itu bantuan beasiswa untuk ustadz dan santri, pembangunan sarana kebersihan, peralat permainan edukasi sebanyak 2 paket dan buku perpustakaan, 7.500 kaleng kornet, 200 paket beras masing-masing 20 kg, makanan tambahan anak sekolah sebanyak 1,5 ton serta 250 paket lebaran untuk ustad/guru.