Pasca Ramadan, Global Zakat – ACT Jateng Giatkan Care Line

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Forumzakat – Ramadan 1441 berlalu dengan beragam keagungan serta keistimewaannya karena adanya pandemi. Ramadan yang berbeda dari tahun sebelumnya ini juga dirasakan Lembaga Amil Zakat Global Zakat dari Aksi Cepat Tanggap (Global Zakat–ACT) dalam menangani problematika kemanusiaan.

Giyanto Kepala Cabang Global Zakat – ACT Jawa Tengah mengungkapkan, Ramadan dengan adanya pandemi ini akan dicatat dalam sejarah. Semua orang yang terlibat akan menjadi sebuah prestasi kemanusiaan yang tak akan pernah dilupakan. Kini Ramadan telah berlalu. Akan tetapi semangat masyarakat harus tetap dijaga, salah satunya ialah saling membantu dalam menghadapi corona.

“Sesungguhnya membantu sesama itu sungguh luar biasa, ini akan menjadi babak baru bagi warga masyarakat selepas Ramadan, mari wujudkan semangat gotong royong untuk kemaslahatan Indonesia,” ungkap Giyanto.

Global Zakat sendiri memiliki program unggulan pasca Ramadan. Adalah Jateng Care Line atau layanan antar beras gratis bagi masyarakat di Jawa Tengah. Melalui program ini memungkinkan masyarakat prasejahtera bisa menerima beras tanpa harus keluar rumah.

“Setiap harinya kami sudah membuka layanan ini lewat WA. Kita menggandeng banyak mitra strategis Global Zakat di Kendal Raya, Pati Raya, dan Semarang Raya pada tahap awal peluncuran program,” imbuh Giyanto.

 

 

Sementara itu Sri Suroto selaku Kepala Regional Partnership Global Zakat Jateng-DIY menambahkan jika program ini juga akan melibatkan tim dari Masyarakat Relawan Indonesia (MRI). “Sudah ada perwakilan MRI di setiap Kabupaten Kota se Jawa Tengah. Insya Allah kita aktivasi semua pergerakan relawan untuk bisa mensukseskan Jateng Care Line sampai ke pelosok daerah,” lanjutnya.

Global Zakat sendiri selama Ramadan dan pandemi berlangsung telah menjalankan berbagai program yang hingga kini terus berjalan. Adapun programnya distribusi Zakat, kemudian Operasi Pangan Gratis yang memberikan kebutuhan pangan ke masyarakat di berbagai penjuru Indonesia. Ada pula Pembagian Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis, selain itu ada juga pemberdayaan masyarakat bagi pekerja yang terdampak PHK akibat pandemic Covid-19. (*)