Perkuat Sinergi Lembaga Zakat Hadapi Covid-19, Forum Zakat Adakan Webinar

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Forumzakat – Direktur Zakat dan Wakaf Kemenag RI Fuad Nasar menegaskan bahwa, Lembaga Zakat harus bersatu-padu, serta mengintegrasikan program dalam pengkondisian langkah untuk menghadapi masa resesi dan recovery Covid-19. Hal tersebut dikatakannya dalam webinar Forum Zakat yang bertema Memperkuat Sinergi Zakat Sebagai Jaring Pengaman Sosial dalam Kondisi Darurat Covid-19, pada Kamis (26/3/2020).

Lebih lanjut kata dia, dalam hal ini peran Forum Zakat yang memiliki jejaring daerah dan wilayah seluruh Indonesia tentu penting.

Dalam webinar yang diikuti lebih dari 150 orang, Forum Zakat juga menghadirkan Ketua Forum Zakat Bambang Suherman, dan Pakar Pendayagunaan Sigit Iko Sugondo.

Dalam pemaparannya, Bambang Suherman menyebutkan dalam oenanganan covid-19, penting bagi gerakan zakat mereview peta dunia secara keseluruhan. Dengan membagi strateginya menjadi tiga fase, yakni fase inkubasi, kurasi dan resesi.

“Para LAZ tentunya sudah melewati tahap inkubasi yakni fase penyadartahuan, menjalani perilaku resisten seperti work from home, dan kampanye perlindungan diri. Dibarengi dengan fase kurasi, yaitu desinfeksi kawasan publik, instalasi isolasi dan membuka jaringan medis yang ada,” katanya.

Terakhir, lanjutnya, dalam fase resesi tentu ada kelompok rentan yang ekonominya terdampak secara langsung yaitu pekerja informal harian, seperti driver ojek online, pedagang mi ayam, tukang bangunan, dan lain sebagainya.

“Fase resesi adalah fase yang tidak terelakan. Maka kita perlu mensupport pekerja harian yang masih beredar.  Karena tidak memungkinkan bagi pekerja haruan untuk diam di rumah. sehingga selain butuh banyak tempat untuk melakukan sterilisasi, ia juga butuh kepastian akan kelangsungan hidupnya” ujarnya.

Menurutnya, Lembaga Zakat perlu membentuk lingkaran kepedulian untuk membangun ketangguhan menghadapi situasi krisis. “Dapat dengan Bantuan Langsung Tunai, atau subsidi pangan,” imbuhnya.

Senada, Pakar Pendayagunaan Sigit Iko Sugondo mengatakan perlunya melakukan intervensi penghasilan atau intervensi konsumsi terhadap para pekerja harian yang membutuhkan.

“Paling tidak hal ini bias dilakukan dalam waktu dekat. Nah, ke depannya LAZ juga perlu mendorong kemandirian pangan demi kecukupan nutrisi. Hal ini dilakukan semampunya, misal hanya bisa 10 pot ya oke, misal 3 bulan kita stayathome ya sudah bisa mandiri. Itulah maka perlu dilakukan strategi dan edukasi,” tandasnya. (*)