PPPA Darul Qur’an Salurkan Sembako untuk Guru Ngaji terdampak Banjir di Subang

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Forumzakat – Tim Siaga Bencana (Sigab) PPPA Daarul Qur’an Cirebon mendistribusikan 77 paket sembako untuk guru ngaji yang terdampak banjir dan masyarakat dhuafa lainnya di Subang, Jawa Barat, pada Kamis (11/2) lalu.

Distribusi sembako kali ini dilakukan di dua lokasi, yaitu di Kecamatan Pamanukan dan Kecamatan Sukasari. Diketahui, dua lokasi tersebut memang menjadi wilayah dengan dampak yang cukup parah pascabanjir yang terjadi pada Ahad (7/11) silam.

Salah satu penerima bantuan ini ialah Ustadz Ukrana (53), seorang guru ngaji yang tinggal di Jalan Pasar Inpres Pamanukan, Kabupaten Subang. Ustadz Ukrana sempat menceritakan ketika banjir terjadi, ia mengatakan bahwa sejak Senin Shubuh rumahnya sudah terendam banjir.

Keadaan semakin parah setelah beberapa saat kemudian. Ia memperkirakan ketinggiannya air saat itu sudah mencapai 1,5 meter.

Selain itu, putra keduanya juga hilang kontak selama satu malam. Alhamdulillah, anaknya ditemukan pada keesokan harinya. Tidak berhenti sampai di situ, masjid tempat ia mengajar pun terendam banjir. Alhasil, berbagai kegiatan seperti mengaji yang biasanya dilaksanakan pun terpaksa terhenti.

Ustadz Ukrana juga mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah membantu meringankan bebannya. “Hatur nuhun (terima kasih) bantuannya, sangat dibutuhkan, untuk sementara saya fokus beres-beres rumah dan belum bisa beraktivitas mengajar seperti biasa,” ujarnya saat ditemui Tim Sigab ketika sedan membersihkan rumahnya.

Sebelumnya, Tim Sigab PPPA Daarul Qur’an Cirebon juga telah mendistribusikan bahan pokok dan berbagi makanan siap santap untuk para pengungsi di Pamanukan, Subang. Aksi ini merupakan respon dari bencna banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Subang, khususnya Kecamatan Pamanukan.

Kepala Cabang PPPA Daarul Qur’an Cirebon, Abdul Aziz berkata, “terima kasih kami ucapkan untuk seluruh donatur yang turut peduli kepada saudara-saudara kita, penyintas banjir di Subang dan Indramayu, semoga Allah berkahi. (*)