Forumzakat – Merespon berbagai bencana yang terjadi belakangan ini, anggota Forum Zakat yakni PPPA Daarul Qur’an mengambil langkah cepat guna membantu korban yang terdampak. Sejak Jumat (15/1) lalu misalnya, PPPA Daarul Qur’an Makassar sudah menerjunkan Tim Siaga Bencana (Sigab) ke lokasi gempa di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat. Di sana, Tim Sigab mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan logistik para korban.
Selain itu, PPPA Daarul Qur’an juga sudah membuka penggalangan dana untuk gempa di Majene dan banjir di Kalimantan Selatan. Melalui penggalangan dana ini, PPPA Daarul Qur’an berharap dapat memfasilitasi masyarakat yang ingin membantu para korban bencana di kedua wilayah tersebut. Selain itu, dengan aksi Tim Sigab di lapangan, PPPA Daarul Qur’an berharap dapat meringankan beban para korban.
Sebagaimana diketahui, memasuki awal tahun 2021, Indonesia dilanda berbagai bencana. Baru-baru ini, masyarakat dibuat kaget dengan adanya gempa di sejumlah wilayah di Indonesia. Ironisnya, gempa tersebut berlangsung di waktu yang tak jauh berbeda.
Salah satunya adalah gempa yang mengguncang Majene, Sulawesi Barat pada Jumat (15/1) lalu. Pusat gempa yang berkekuatan magnitudo 6,2 tersebut berada di darat, 6 km Timur Laut Majene. Pantas saja, kerusakan yang diakibatkan bencana ini cukup memprihatinkan.
Kerusakan bangunan di Kabupaten Majene mencakup 62 unit rumah rusak, 1 unit puskesmas rusak berat, 1 kantor danramil Maluda rusak berat, jaringan listrik padam, komunikasi seluler tidak stabil dan longsor 3 titik sepanjang jalan poros Majene – Mamuju.
Sedangkan di Kabupaten Mamuju, kerusakan berat terjadi di berbagai bangunan antara lain Hotel Maleo, kantor Gubernur Sulawesi Barat dan sebuah mini market. Jaringan listrik dan komunikasi selular juga terganggu di wilayah Mamuju.
Lebih mengerikan, gempa ini mengakibatkan sebanyak 35 warga meninggal dunia. Sementara 637 warga mengalami luka-luka dan 3.000 lainnya mengungsi.
Selain gempa di Sulawesi Barat, Provinsi Kalimantan Selatan juga turut berduka. Pasalnya, tiga hari sebelum gempa di Majene, tepatnya Selasa (12/1), Kalimantan Selatan sudah terlebih dahulu dilanda bajir.
Banjir tersebut mengakibatkan tujuh kabupaten terendam air. Ketujuh kabupaten tersebut adalah Kabupaten Tapin, Kabupaten Banjar, Kota Banjar Baru, Kota Tanah Laut, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Balangan dan Kabupaten Tabalong.
Diketahui banjir merendam 27.111 rumah warga di Provinsi Kalimantan Selatan. Sementara itu, 112.709 warga terpaksa harus mengungsi.
Pemerintah setempat hingga saat ini terus mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati. Sebab, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih bisa terjadi di Kalimantan Selatan dan sekitarnya. (*)