Forumzakat – Anggota Forum Zakat yakni Rumah Amal Salman bersama mahasiswa teknik mesin FTMD ITB melakukan kunjungan ke salah satu industri rumahan di Kampung Tarikolot, Bogor. Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa yang tergabung dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melakukan sosialisasi sekaligus mengimplementasikan penggunaan teknologi produksi tapioka kepada pelaku industri.
Ada 3 produk teknologi yang disosialisasikan, diantaranya mesin perajang endapan sagu tapioka, mini screenhouse portable berbasis arduino, dan instalasi pengolahan ilmbah (IPAL) portable.
Salah satu pemilik industri rumahan, Gito menyampaikan testimoninya terkait sagu tapioka yang dikeringkan menggunakan mini screenhouse lebih cepat kering dan kualitasnya juga maksimal. Ia juga menambahkan, meski alat pengering terbilang sederhana, teknologi seperti ini memang sangat dibutuhkan oleh para pelaku industri rumahan. Terlebih ketika memasuki musim penghujan, langit seringkali mendung dan tidak ada terik matahari, menjadikan penjemuran tapioka menghabiskan waktu hampir seharian. Tentunya metode pengeringan manual akan berdampak pada produktivitas yang kurang.
Di sisi lain, Rumah Amal Salman sebagai lembaga zakat yang juga memiliki konsentrasi pada program pengembangan teknologi menjadi penghubung antara kaum akademisi dengan desa. Rumah Amal mendampingi mahasiswa dalam pembuatan teknologi, sekaligus menjadi pemodal awal dalam pembuatan produk teknologi untuk industri rumahan di desa.
“Sudah saatnya mahasiswa mempertajam empati dan menerapkan keilmuannya untuk menyelesaikan masalah yang dialami oleh masyarakat, terutama industri rumahan di desa,” kata Abdul Aziz, Sabtu, 19 Februari 2022.
Hal lainnya, keberhasilan dari kegiatan ini tidak terlepas dari pendampingan dan arahan Paguyuban Tarikolot dan Masyarakat Singkong Indonesia yang memang sudah lama memberdayakan para pelaku industri tapioka, tepatnya di Kelurahan Ciluar, Kota Bogor. (*)